Chelsea tak akan melupakan bagaimana mereka dipermalukan rival London-nya, Arsenal, dengan Robin van Persie menjadi dalang di balik kemenangan epik di laga ini.
http://blogkundaa.blogspot.com/2014/10/chelsea-tak-akan-melupakan-bagaimana.html
Stamford Bridge terbungkam ketika anak-anak Chelsea harus meratapi kekalahan di laga sarat gengsi kontra rival London mereka, Arsenal.
Banjir delapan gol tersaji di pertandingan yang akhirnya dimenangkan The Gunners dengan skor 5-3. Mungkin cerita gemilang tiga tahun lalu pada hari ini itu tidak akan tertulis seandainya si Gudang Peluru tidak diperkuat Robin van Persie. Yah, sang kapten di hari pertandingan itu tampil super brilian berkat hat-trick-nya.
Torehan tiga gol itu yang kemudian pula membuat publik Inggris tak segan-segan melayangkan puja-pujinya pada pemain kelahiran Belanda itu. Betapa tidak, pascakemenangan atas The Blues ini, koleksi golnya menjadi 28 hanya dalam 27 pertandingan Liga Primer Inggris.
Kekalahan di laga ini juga membuat Andre Villas-Boas, yang kala itu menjadi pelatih Chelsea, benar-benar menempatkannya pada titik terendah.
Van Persie membuka keran golnya saat sembilan menit menuju rehat babak pertama. Berawal dari umpan sempurna Aaron Ramsey yang diteruskan oleh Gervinho. Nama terakhir tidak egois menembakkan bola, dia menyodorkan pada van Persie yang dengan mudahnya melakukan tap-in ke gawang kiper Petr Cech. Skor berubah sama kuat 1-1 setelah Frank Lampard membuka keunggulan timnya duluan.
Setelah itu, pertandingan memanas, intensif dan berjalan sangat seru. Kejar-mengejar skor terjadi di sisa waktu yang ada. Berawal dari aksi John Terry [menit ke-45], lalu Andre Santos [49], kemudian keadaan dibalikkan oleh Theo Walcott [55] sebelum akhirnya sentuhan Juan Mata [80] membuat kedudukan kini berimbang 3-3.
Pertandingan sepertinya akan berakhir sama kuat. Tapi van Persie punya rencana lain untuk membuat laga berakhir getir bagi London Biru.
Lima menit sebelum pertandingan rampung, pemain yang kini menjadi personel Manchester United itu mampu memaksimalkan keteledoran Terry yang terpeleset saat menerima umpan dari rekannya Florent Malouda. Van Persie tanpa ampun merebut bola, lalu dia menggiring dan melewati Cech untuk membuat papan skor menjadi 4-3.
Belum puas. Di masa injury-time, van Persie menutup senyum semringah Arsene Wenger dengan sebuah gol indah. Sekali lagi dia membuat barisan belakang Chelsea dan Cech bak anak ayam kehilangan induknya. Skor 5-3 menjadi akhir dari drama epik derby London ini.